Belakangan ini negara di timur tendah sedang mendemo sebuah Film kontroversial Innocence of muslims karena dianggap kurang ajar sebab mendiskreditkan sosok Nabi Muhammad. Dalam unjuk rasa terkait film ini di Benghazi, Libya, empat diplomat Amerika tewas mengenaskan karena kantornya diroket dan dibakar.
"Sutradara bilang (saat syuting), ini hanya film biasa berlatar Mesir 2.000 tahun yang lalu," ujar aktris asal Bakersfield, California. Dalam film itu, ia memainkan peran kecil sebagai wanita yang menyerahkan anaknya pada Nabi Muhammad untuk dinikahi.
Berikut adalah trailer movie Innocence of Muslims yang diambil dari situs youtube.com
"Dalam film, bukan Muhammad peran yang kutahu, tapi Master George," ujarnya.
Nama Muhammad sendiri dialihsuarakan oleh sang sutradara pada proses pasca-produksi. Mengetahui itu, ia merasa amat geram pada sang sutradara dan produser karena merasa dimanfaatkan. Dampaknya, ia merasa trauma. "Seseorang terbunuh karena film yang kubintangi," ujarnya.
Hasil editing final film tersebut diakuinya amat mengerikan. Terlebih setelah melihat dampak yang ditimbulkan dari film yang diketahuinya berjudul Desert Warriors tersebut. Film yang telah diedit tersebut kemudian diunggah cuplikannya ke dalam situs YouTube. Cuplikan inilah yang membuat kaum muslim marah besar. Selain Libya, di Mesir juga tercatat unjuk rasa besar-besaran memprotes film ini.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk menahan diri terkait heboh film “Innocence of Muslims” yang beberapa kelompok Muslim menganggap sebagai penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW.
"Imbauan saya kalau umat Islam mau demo saya kira wajar. Itu sebagai ungkapan perasaan namun jangan sampai anarkis merusak dan dan bertindak brutal. Tahan diri," kata KH Ma'ruf ketika dikonfirmasi
Demikian dulu informasi tentang kontroversi film Innoncence of muslims. Semoga saja masalah ini cepat selesai dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi.
0 comments :
Posting Komentar